Gambar
 BINGUNG PILIH MOTIF ? Kemeja adalah salah satu jenis pakaian yang bisa dipakai dalam berbagai situasi. Mulai dari santai, kasual, hingga formal. Tidak hanya kemeja polos, tetapi kemeja motif juga banyak peminatnya. Hanya saja, biasanya para pria mengalami kendala untuk memilih motif kemeja yang tepat. Jika kamu salah satunya, wajib catat 9 panduan memilih motif kemeja untuk pria ini. 1. Motif kotak-kotak yang tak lekang dimakan usia Kotak-kotak adalah motif kemeja yang tak lekang dimakan usia. Motif kotak-kotak terlihat sangat dinamis karena cocok untuk berbagai kegiatan dan beragam jenis pakaian. Jika menyukai kemeja motif ini, pastikan untuk memilih paduan warna yang tepat dan sesuaikanlah dengan usia kamu. 2. Motif garis-garis tipis, sederhana tapi tetap chic Kemeja bergaris tipis sangat bergantung pada warna dasar. Jika kamu memakai pola ini, maka akan terlihat clean look, stylish tapi tetap sederhana. Bereksperimenlah dengan mengombinasikan warna berbeda yang lebih berani. Untuk

 SEJARAH KEMEJA


Pakaian Kemeja berasal dari bahasa Portugis, Camisa adalah sebuah baju atau pakaian atas, terutama untuk pria. Pakaian ini menutupi tangan, bahu, dada sampai ke perut. Pada umumnya berkerah dan berkancing depan, terbuat dr katun, linen, dsb (ada yg berlengan panjang, ada yg berlengan pendek);



Nama lain adalah, kamisa, yang masih dekat dengan bentuk aslinya, blus, dari bahasa Perancis, terutama untuk wanita dan hem dari bahasa Belanda.

Sampai awal renaissance Eropa, kemeja tergolong garment dalam. Dapat dipercaya status pria untuk menyatakan kemeja. Tetapi menutupi kain linen putih menjadi sangat sulit dengan kesukaan renaissance untuk sampai bahu, dada dan lengan bawah.



Tahun 1530 kemudian diterima dan menjadi modern yang bmemungkinkan kemeja terlihat di leher dan pergelangan tangan, dimana kerah pakaian dapat ditekuk. Pada akhir abad 19 kemeja dapat diterima. Kemeja waktu sekarang tinggi berkerah. 

Tetapi tahun 1917, ditemukan tekanan dari kerah dan di leher tidak terlihat baik oleh mata, dan kerah kemudian ditekuk, yang terlihat pada sekarang ini.

Jenis kemeja
  • Camp shirt – kemeja lengan pendek atau blus sederhana dengan saku depan dan kerah kamping
  • Dress shirt – kemeja dengan kerah formal (agak kaku), umumnya dengan bukaan penuh dari bawah hingga kerah dan menngunakan kancing dan lengan dengan manset
  • Dinner shirt – kemeja khusus dibuat untuk dikenakan dengan pakaian malam laki-laki, misalnya dasi hitam atau dasi putih
  • Winchester Shirt – sebuah baju kemeja bergaris atau berwarna namun dengan kerah putih dan manset
  • Guayabera – sebuah kemeja bersulam (bordir) dengan empat saku
  • Poet shirt – kemeja longgar atau blus dengan lengan uskup penuh, biasanya dengan embel-embel besar di depan dan di manset.
  • T-shirt – lihat definisi & sejarah kaos di halaman lain dacostume.com
  • Polo SHIRT – lihat definisi & sejarah kaos di halaman lain dacostume.com
  • Baseball shirt - biasanya dibedakan oleh tiga perempat lengan, lencana tim, dan jahitan pinggang datar
  • Tunic – nama ini berasal dari bahasa Latin, tunika, umumnya dikenakan oleh laki-laki dan perempuan di Romawi Kuno, dibedakan oleh-sepotong konstruksi dua.
  • Blus wanita berlengan dan berkelepai – istilah umum untuk korset dari gaun atau untuk blus atau kemeja wanita dari awal abad ke-19 melalui periode Edwardian
  • Night shirt – Pakaian ringan untuk tidur .
  • Sleeveless Shirt – Sebuah kemeja tanpa lengan. Disebut juga sebagai tank top
  • Halter top – yang tanpa lengan, produk konveksi tanpa lengan bagi perempuan. Biasanya menggunakan tali di bagian belakang leher dan di punggung bawah, seprti mengenakan apron




Referensi:
http://www.dacostume.com/tag/sejarah-kemeja/
http://ivanmei.wordpress.com/2008/12/01/mau-tau-sejarah-pakaian-anda/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9961322


Komentar

Postingan populer dari blog ini