BINGUNG PILIH MOTIF ? Kemeja adalah salah satu jenis pakaian yang bisa dipakai dalam berbagai situasi. Mulai dari santai, kasual, hingga formal. Tidak hanya kemeja polos, tetapi kemeja motif juga banyak peminatnya. Hanya saja, biasanya para pria mengalami kendala untuk memilih motif kemeja yang tepat. Jika kamu salah satunya, wajib catat 9 panduan memilih motif kemeja untuk pria ini. 1. Motif kotak-kotak yang tak lekang dimakan usia Kotak-kotak adalah motif kemeja yang tak lekang dimakan usia. Motif kotak-kotak terlihat sangat dinamis karena cocok untuk berbagai kegiatan dan beragam jenis pakaian. Jika menyukai kemeja motif ini, pastikan untuk memilih paduan warna yang tepat dan sesuaikanlah dengan usia kamu. 2. Motif garis-garis tipis, sederhana tapi tetap chic Kemeja bergaris tipis sangat bergantung pada warna dasar. Jika kamu memakai pola ini, maka akan terlihat clean look, stylish tapi tetap sederhana. Bereksperimenlah dengan mengombinasikan warna berbeda yang lebih berani. Untuk
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
AWAL MULA DASI ?
Awal penggunaan dasi diketahui terjadi pada masa kekaisaran Romawi. Ketika itu dasi digunakan oleh para juru bicara kekaisaran, bentuknya sangat sederhana, hanya berupa kain yang dililitkan ke leher. Para prajurit Romawi pun menggunakan penutup leher tersebut untuk melindungi diri ketika berperang. Bentuknya berbeda dengan yang digunakai oleh juru bicara kekaisaran, dan bahannya pun terbuat dari serat yang lebih tebal. Bukti lain keberadaan dasi juga ditemukan pada patung batu di Xian, Tiongkok, berupa aksesoris kain yang digantungkan di leher.
Pada abad ke-16 di Inggris, aksesoris leher sudah populer dengan sebutan ruff. Bentuknya berupa kerah kaku yang terbuat dari kain putih dengan bentuk menyerupai piringan besar yang melingkari leher. Perlahan ruff mulai ditinggalkan oleh masyarakat karena dirasa kurang nyaman ketika digunakan. Ruff biasanya digunakan oleh masyarakat dari kelas bangsawan dan digunakan untuk acara-acara tertentu.
Tahun 1635, sekitar 6000 prajurit dari Kroasia yang disewa oleh Louis XIII dan Richelieu datang ke Paris. Pakaian yang digunakan oleh para prajurit tersebut ketika datang adalah pakaian tradisional mereka, yakni sebuah pakaian yang memakai sehelai sapu tangan yang diikatkan ke leher dengan cara khsus. Cara berpakaian para prajurit Kroasia tersebut menarik perhatian masyarakat Paris. Tidak lama dari kedatangan prajurit Korasia, para desainer Perancis kemudian mulai mengadopsi hiasan leher tersebut menjadi sebuah tren di Perancis. Sapu tangan yang digunakan di leher itu kemudian disebut “caravat”, yang berarti penduduk dari Kroasia.
Caravat kemudian menjadi bagian dari pakaian masyarakat yang dapat mendeskripsikan kepribadian mereka dengan melakukan kreasi pada bentuknya. Caravat memiliki nilai-nilai tersendiri yang boleh dan tidak boleh dilakukan, seperti seseorang pantang menyentuh caravat orang lain, karena itu menunjukkan kehormatan penggunanya. Bahkan dongeng mengenai caravat pun bermunculan, seperti ketika Napoleon menggunakan caravat berwarna hitam maka ia akan memenangkan perang, dan jika menggunakan caravat selain itu ia akan menerima kekalahan.
Pada 1860 barulah muncul bentuk dasi seperti yang ada seperti sekarang ini. Bentuk tersebut merupakan inovasi dari bentuk caravat sebelumnya.
Kemudian pada 1890 muncul dasi berbentuk kupu-kupu untuk pertama kali. Seiring berjalannya waktu, bentuk dan motif dasi semakin berkembang, dan penggunaannya pun dapat disesuaikan dengan berbagai jenis pakaian.
Sumber : Zaenddin. 2015. Asal-Usul Benda-Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe. Jakarta : Change.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
BINGUNG PILIH MOTIF ? Kemeja adalah salah satu jenis pakaian yang bisa dipakai dalam berbagai situasi. Mulai dari santai, kasual, hingga formal. Tidak hanya kemeja polos, tetapi kemeja motif juga banyak peminatnya. Hanya saja, biasanya para pria mengalami kendala untuk memilih motif kemeja yang tepat. Jika kamu salah satunya, wajib catat 9 panduan memilih motif kemeja untuk pria ini. 1. Motif kotak-kotak yang tak lekang dimakan usia Kotak-kotak adalah motif kemeja yang tak lekang dimakan usia. Motif kotak-kotak terlihat sangat dinamis karena cocok untuk berbagai kegiatan dan beragam jenis pakaian. Jika menyukai kemeja motif ini, pastikan untuk memilih paduan warna yang tepat dan sesuaikanlah dengan usia kamu. 2. Motif garis-garis tipis, sederhana tapi tetap chic Kemeja bergaris tipis sangat bergantung pada warna dasar. Jika kamu memakai pola ini, maka akan terlihat clean look, stylish tapi tetap sederhana. Bereksperimenlah dengan mengombinasikan warna berbeda yang lebih berani. Untuk
HAIRSTYLE PRIA Jika berbicara mengenai gaya rambut pria yang tidak ada matinya, maka gaya undercut merupakan salah satu yang bisa Anda coba. Gaya rambut ini sudah ada sejak tahun 1910 dan terus populer sampai tahun 1940. Undercut gaya rambut pria kemudian populer lagi di era tahun 80-an dan pada akhirnya muncul lagi pada tahun 2010 lalu. Seiring dengan perkembangan zaman, gaya rambut undercut ini hadir dalam berbagai macam variasi. Para selebriti dunia seperti David Beckham, Johnny Depp, dan juga Jared Leto juga pernah tampil dengan percaya diri menggunakan gaya rambut undercut ini. Namun, mengapa undercut gaya rambut pria ini selalu menjadi pilihan? Seperti yang kita tahu bahwa gaya rambut undercut merupakan model potongan rambut yang memisahkan bagian atas rambut dengan bagian samping dan bagian bawah. Umumnya, rambut bagian atas akan lebih panjang atau tebal dibandingkan dengan rambut bagian samping atau belakang. Akan tetapi, model rambut undercut ini dapat dikatakan sedikit boros,
PIKIRKAN INI SEBELUM BELI KEMEJA ? Pria, memilih kemeja sebagai setelan sehari-harimu bukan perkara mudah. Jangan sampai kamu menganggap sepele hal ini. Alih-alih ingin tampil keren dan rapi, kamu malah akan memberikan kesan berbanding terbalik dari apa yang kamu harapkan. Buat pria, baca dulu 11 pertimbanga sebelum membeli kemeja ini. 1. Warna Ketika hendak membeli kemeja , hal pertama yang akan kamu lakukan tentu ialah melihat warnanya. Biar tidak salah pilih, kamu bisa mencocokkan warna kemeja berdasarkan tujuanmu memakai kemeja tersebut. Misal warna-warna netral untuk bekerja, atau warna cerah untuk acara santai. 2. Motif Setelah warna, motif kemeja merupakan pertimbangan selanjutnya. Biasanya motif-motif standar seperti garis atau kotak-kotak banyak dipilih karena dianggap lebih mudah dipadukan bersama setelan lainnya. Namun, jika kamu ingin tampil sedikit beda, tidak ada salahnya memilih motif yang lebih berani seperti floral atau grafis. 3. Bahan Salah satu bahan yang paling se
Komentar
Posting Komentar